Jumat, 10 September 2021

SORGUM


 

SORGUM 

1.      1. Pengertian, Nama Latin, Asal


    Sorgum adalah tanaman serealia yang berasal dari Afrika Timur dan banyak dibudidayakan di Eropa Selatan, Amerika Utara, Amerika Tengah, dan Asia Selatan. Sorgum merupakan komoditas biji-bijian penting keempat setelah gandum, padi dan jagung. Sorgum yang dibudidayakan di Indonesia mempunyai nama ilmiah Sorgum bicolor (L) Moench dan dapat dikembangkan mulai dari dataran rendah sampai dengan ketinggian sekitar 700 mdpl. Salah satu kelebihan sorgum dibandingkan jagung adalah, ia tahan kekeringan. Areal yang berpotensi untuk pengembangan sorgum di Indonesia sangat luas meliputi daerah beriklim kering atau musim hujannya pendek serta tanah yang kurang subur. Daerah penghasil sorgum adalah Jawa Tengah (Purwodadi, Pati, Demak, Wonogiri), Daerah Istimewa Yogyakarta (Gunung Kidul, Kulon Progo), Jawa Timur (Lamongan, Bojonegoro, Tuban, Probolinggo) dan sebagian Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur) (Hermawan, 2013). Selain itu, sorgum juga disebut sebagai tanaman surga karena semua bagian tanaman ini dapat dimanfaatkan baik dari akar, batang, daun, dan bijinya.


1.      2. Manfaat Sorgum

a.       Menambah energi pada tubuh menjadi lebih stabil

    Sorgum dikenal sebagai gandum yang bisa dijadikan pengganti beras, maka dari itu salah satu manfaatnya yakni menambah energi pada tubuh. Vitamin B3 atau niasin di dalam sorgum cukup kaya, sehingga bisa memberikan energi lebih untuk tubuh ketika sedang mengonsumsinya yaitu sekitar 28 persen vitamin B3 yang mampu memenuhi kebutuhan harian.

b.      Menjaga kesehatan tulang lebih optimal

    Sorgum mengandung magnesium tinggi yang tentunya bermanfaat untuk tubuh. Magnesium tinggi tersebut akan menjaga kalsium dan membantu kesehatan tulang menjadi lebih optimal. Sebagai mineral, magnesium yang ada di dalam sorgum mampu meningkatkan pertumbuhan jaringan tulang, menjadi sumber energi hingga mampu mempercepat penyembuhan kerusakan tulang yang mengalami penuaan. Apabila sorgum dikonsumsi secara rutin sesuai dengan kebutuhan harian, kondisi tulang akan terjaga bahkan mencegah terjadinya osteoporosis dan arthritis.

c.       Mampu menurunkan berat badan

    Manfaat mengonsumsi sorgum lainnya yang bisa dirasakan, yakni bisa menurunkan berat badan. Asupan sorgum ini cocok apabila sedang menjalani program diet. Sorgum mengandung serat yang cukup tinggi jika dibandingkan dengan jenis biji-bijian lainnya. Kandungan inilah yang membuat tubuh menjadi lebih cepat kenyang saat mengonsumsi sorgum, apalagi saat kondisi sedang lapar. Saat mengonsumsi sorgum, maka merasa kenyang lebih lama dan membantu program diet menjadi semakin berhasil.

d. Bermanfaat untuk meningkatkan sirkulasi darah

    Ada kandungan tembaga di dalam sorgum, sehingga mampu menurunkan risiko seseorang terkena anemia. Asupan tembaga saat mengonsumsi sorgum akan bekerja untuk meningkatkan penyerapan zat besi ke dalam tubuh dan perkembangan sel darah merah menjadi stabil. Sorgum yang dikonsumsi secara disiplin juga akan meningkatkan sirkulasi darah secara keseluruhan dalam tubuh menjadi lebih lancar.

e.       Menurunkan kadar LDL dan menjaga kesehatan jantung

    Sorgum dikenal rendah gula dan baik untuk kesehatan saat dikonsumsi secara rutin.Kandungan serat yang tinggi membuat sorgum bermanfaat untuk menurunkan kadar LDL atau kolesterol di dalam tubuh. Jika konsisten, maka cara kerja kandungan nutrisi pada sorgum mampu mengurangi risiko serangan jantung. Ketika kolesterol turun, maka kemungkinan terjadinya  arteriosklerosis, pembentukan plak hingga aliran darah yang terhambat bisa dihindari. Selain itu, kesehatan jantung bisa terbantu dengan mengonsumsi sorgum karena adanya kandungan vitamin B, vitamin E, magnesium dan zat besi.

f.      Mampu mengontrol diabetes

    Seseorang dengan memiliki penyakit diabetes memang perlu memerhatikan asupan makanan yang dikonsumsi setiap harinya, salah satu kadar gula. Perlu Mama ketahui bahwa sorgum termasuk asupan rendah gula, sehingga bisa membantu kesehatan tubuh. Tidak hanya memiliki kadar gula rendah, namun sorgum memiliki enzim yang membantu fungsi tubuh bekerja dengan baik, seperti: Membantu mengatur insulin, Mengatur kadar glukosa dalam tubuh, Menghambat penyerapan pati oleh tubuh, Maka dari itu, asupan sorgum bisa dikonsumsi oleh seorang diabetesi dan menurunkan risiko terjadinya komplikasi kesehatan.

g.       Membantu tubuh membangun jaringan dan sel baru lebih optimal

    Sorgum sendiri mampu membantu tubuh membangun jaringan dan sel baru lebih optimal. Hal ini dikarenakan sorgum memiliki banyak kandungan vitamin, mineral dan zat mikro. Jika sorgum dikonsumsi sebagai asupan harian, maka kandungan di dalamnya bermanfaat untuk membangun jaringan sel bahkan dapat melawan kanker. 

1.         3. Harga Sorgum

    Menurut Kementerian Pertanian Republik Indonesia (Kementan, 2020) harga sorgum segar sekitar Rp. 2.500 sampai Rp. 3.000 per kg.


1.     4.  Kandungan Gizi

Tabel 1. Kandungan Zat Gizi Sorgum/100 gram

No.

Unsur Gizi

Kandungan Sorgum/100 gram

1.

Kalori (kkal)

329

2.

Protein (g)

10,6

3.

Lemak (g)

3,4

4.

Karbohidrat (g)

72

5.

Kalsium (mg)

28

6.

Zat Besi (mg)

5,4

7.

Fosfor (mg)

287

8.

Vitamin B1 (mg)

0,38

9.

Serat kasar (g)

6,7

10.

Air (%)

11,20

 Sumber : USDA, 2015.

1.      5. Jenis-jenis Tanaman Sorgum

    Berdasarkan pemanfaatannya tanaman sorgum dapat diklasifikasikan kedalam empat golongan yaitu sebagai berikut :

1.      Sorgum biji (grain sorghum) yang digunakan sebagai makanan pokok di daerah tropis.

2.   Sorgum manis (sorgo/sweet sorghum) yang digunakan sebagai bahan untuk pembuatan sirup, etanol, dan makanan ternak.

3.   Sorgum sapu (broom sorghum) yang digunakan sebagai bahan industri sapu/sikat, antara lain akaoliang dan Technicum Jav.

4.   Sorgum rumput (grass sorghum) yang digunakan sebagai makanan ternak antara lain Sudan Grass dan Johnson grass (VASAT, 2008 dan U.S.Grains Council, 2008).


    Berdasarkan ada atau tidak tanin pada testa menurut perdagangan komoditas FGIS atau USDA Federal Grain Inspection Service terbagi menjadi empat yaitu sebagai berikut:

1.  Sorgum

    Komoditas Sorgum dipercaya memiliki kandungan tanin yang rendah. Pada bagian bijinya tidak mengandung testa. Terdapat 98% biji Sorgum dengan kandungan tanning kurang dari 3%. Biasanya warna perikarp yang ditemukan pada biji ini antara lain kuning, putih, jingga, merah muda, merah, dan cokelat.

2. White sorgum

    Jenis ini memiliki biji yang rendah akan kandungan tanin dan tidak ditemukan adanya pigmen pada testa. Adapun warna perikarp pada White Sorgum hanya putih.

3. Tannin sorgum

    Tannin Sorgum mudah dikenali karena bijinya kaya akan kandungan tanin. Terutama testa dari Sorgum ini mengandung kurang dari 10% non-tannin sorghum. Biasanya Tannin Sorgum yang ditemukan berwarna cokelat.

4. Mixed sorgum

    Sorgum satu ini terdiri dari campuran biji sorgum dan pigmen testa (pigmented testa). Ada juga beberapa Mixed Sorgum yang tidak mempunyai pigmen testa (non pigmented testa).

 

 

 

DAFTAR PUSTAKA


Hermawan, R. 2013. Usaha Budidaya Sorgum Si Jago Lahan Kekeringan. Pustaka Baru Press, Yogyakarta. 166 hal.

Kementerian Pertanian Republik Indonesia (Kementan). 2020. Kita Dorong Sorgum JadiPangan Alternatif.  Diakses            http://pertanian.go.id/home/?show=news&act=view&id=3978

USDA. 2015. Classification for kingdom plantae down to species sorghum bicolor(L) Moench. USDA.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

[INFOTANI] FAO Apresiasi Kemajuan Pertanian dan Ketahanan Pangan Indonesia Selama Pandemi

Perwakilan Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO) untuk Indonesia, Rajendra Aryal mengapresiasi langkah yang dilakukan Kementerian Pertania...