SORGUM
1. 1. Pengertian, Nama Latin, Asal
Sorgum adalah
tanaman serealia yang berasal dari Afrika Timur dan banyak dibudidayakan di Eropa
Selatan, Amerika Utara, Amerika Tengah, dan Asia Selatan. Sorgum merupakan
komoditas biji-bijian penting keempat setelah gandum, padi dan jagung. Sorgum
yang dibudidayakan di Indonesia mempunyai nama ilmiah Sorgum bicolor (L) Moench dan dapat dikembangkan mulai dari dataran
rendah sampai dengan ketinggian sekitar 700 mdpl. Salah satu kelebihan sorgum
dibandingkan jagung adalah, ia tahan kekeringan. Areal yang berpotensi untuk
pengembangan sorgum di Indonesia sangat luas meliputi daerah beriklim kering
atau musim hujannya pendek serta tanah yang kurang subur. Daerah penghasil
sorgum adalah Jawa Tengah (Purwodadi, Pati, Demak, Wonogiri), Daerah Istimewa
Yogyakarta (Gunung Kidul, Kulon Progo), Jawa Timur (Lamongan, Bojonegoro,
Tuban, Probolinggo) dan sebagian Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur)
(Hermawan, 2013). Selain itu, sorgum
juga disebut sebagai tanaman surga karena semua bagian tanaman ini dapat
dimanfaatkan baik dari akar, batang, daun, dan bijinya.
1. 2. Manfaat Sorgum
a. Menambah
energi pada tubuh menjadi lebih stabil
Sorgum dikenal sebagai
gandum yang bisa dijadikan pengganti beras, maka dari itu salah satu manfaatnya
yakni menambah energi pada tubuh. Vitamin B3 atau niasin di dalam sorgum cukup
kaya, sehingga bisa memberikan energi lebih untuk tubuh ketika sedang
mengonsumsinya yaitu sekitar 28 persen vitamin B3 yang mampu memenuhi kebutuhan
harian.
b. Menjaga
kesehatan tulang lebih optimal
Sorgum mengandung magnesium tinggi
yang tentunya bermanfaat untuk tubuh. Magnesium tinggi tersebut akan menjaga
kalsium dan membantu kesehatan tulang menjadi lebih optimal. Sebagai mineral,
magnesium yang ada di dalam sorgum mampu meningkatkan pertumbuhan jaringan
tulang, menjadi sumber energi hingga mampu mempercepat penyembuhan kerusakan
tulang yang mengalami penuaan. Apabila sorgum dikonsumsi secara rutin sesuai
dengan kebutuhan harian, kondisi tulang akan terjaga bahkan mencegah terjadinya
osteoporosis dan arthritis.
c. Mampu
menurunkan berat badan
Manfaat mengonsumsi sorgum lainnya yang bisa dirasakan, yakni bisa menurunkan berat badan. Asupan sorgum ini cocok apabila sedang menjalani program diet. Sorgum mengandung serat yang cukup tinggi jika dibandingkan dengan jenis biji-bijian lainnya. Kandungan inilah yang membuat tubuh menjadi lebih cepat kenyang saat mengonsumsi sorgum, apalagi saat kondisi sedang lapar. Saat mengonsumsi sorgum, maka merasa kenyang lebih lama dan membantu program diet menjadi semakin berhasil.
d. Bermanfaat untuk meningkatkan sirkulasi darah
Ada kandungan tembaga di dalam sorgum, sehingga mampu menurunkan risiko seseorang terkena anemia. Asupan tembaga saat mengonsumsi sorgum akan bekerja untuk meningkatkan penyerapan zat besi ke dalam tubuh dan perkembangan sel darah merah menjadi stabil. Sorgum yang dikonsumsi secara disiplin juga akan meningkatkan sirkulasi darah secara keseluruhan dalam tubuh menjadi lebih lancar.
e. Menurunkan
kadar LDL dan menjaga kesehatan jantung
Sorgum dikenal rendah
gula dan baik untuk kesehatan saat dikonsumsi secara rutin.Kandungan serat yang
tinggi membuat sorgum bermanfaat untuk menurunkan kadar LDL atau kolesterol di
dalam tubuh. Jika konsisten, maka cara kerja kandungan nutrisi pada sorgum
mampu mengurangi risiko serangan jantung. Ketika kolesterol turun, maka
kemungkinan terjadinya arteriosklerosis,
pembentukan plak hingga aliran darah yang terhambat bisa dihindari. Selain itu,
kesehatan jantung bisa terbantu dengan mengonsumsi sorgum karena adanya
kandungan vitamin B, vitamin E, magnesium dan zat besi.
f. Mampu
mengontrol diabetes
Seseorang dengan
memiliki penyakit diabetes memang perlu memerhatikan asupan makanan yang
dikonsumsi setiap harinya, salah satu kadar gula. Perlu Mama ketahui bahwa
sorgum termasuk asupan rendah gula, sehingga bisa membantu kesehatan tubuh.
Tidak hanya memiliki kadar gula rendah, namun sorgum memiliki enzim yang
membantu fungsi tubuh bekerja dengan baik, seperti: Membantu mengatur insulin,
Mengatur kadar glukosa dalam tubuh, Menghambat penyerapan pati oleh tubuh, Maka
dari itu, asupan sorgum bisa dikonsumsi oleh seorang diabetesi dan menurunkan
risiko terjadinya komplikasi kesehatan.
g. Membantu
tubuh membangun jaringan dan sel baru lebih optimal
Sorgum sendiri mampu membantu tubuh membangun jaringan dan sel baru lebih optimal. Hal ini dikarenakan sorgum memiliki banyak kandungan vitamin, mineral dan zat mikro. Jika sorgum dikonsumsi sebagai asupan harian, maka kandungan di dalamnya bermanfaat untuk membangun jaringan sel bahkan dapat melawan kanker.
1. 3. Harga
Sorgum
Menurut Kementerian Pertanian Republik Indonesia (Kementan, 2020) harga sorgum segar sekitar Rp. 2.500 sampai Rp. 3.000 per kg.
1. 4. Kandungan Gizi
Tabel 1.
Kandungan Zat Gizi Sorgum/100 gram
No. |
Unsur Gizi |
Kandungan Sorgum/100 gram |
1. |
Kalori
(kkal) |
329 |
2. |
Protein
(g) |
10,6 |
3. |
Lemak
(g) |
3,4 |
4. |
Karbohidrat
(g) |
72 |
5. |
Kalsium
(mg) |
28 |
6. |
Zat
Besi (mg) |
5,4 |
7. |
Fosfor
(mg) |
287 |
8. |
Vitamin
B1 (mg) |
0,38 |
9. |
Serat
kasar (g) |
6,7 |
10. |
Air
(%) |
11,20 |
Sumber : USDA, 2015.
1. 5. Jenis-jenis Tanaman Sorgum
Berdasarkan
pemanfaatannya tanaman sorgum dapat diklasifikasikan kedalam empat golongan
yaitu sebagai berikut :
1.
Sorgum biji (grain sorghum) yang digunakan sebagai makanan pokok di daerah
tropis.
2. Sorgum manis (sorgo/sweet sorghum) yang digunakan sebagai bahan untuk pembuatan
sirup, etanol, dan makanan ternak.
3. Sorgum sapu (broom sorghum) yang digunakan sebagai bahan industri sapu/sikat, antara lain akaoliang dan Technicum Jav.
4. Sorgum rumput (grass sorghum) yang digunakan sebagai makanan ternak antara lain Sudan Grass dan Johnson grass (VASAT, 2008 dan U.S.Grains Council, 2008).
Berdasarkan ada atau tidak tanin
pada testa menurut perdagangan komoditas FGIS atau USDA Federal Grain
Inspection Service terbagi menjadi empat yaitu sebagai berikut:
1. Sorgum
Komoditas Sorgum dipercaya memiliki
kandungan tanin yang rendah. Pada bagian bijinya tidak mengandung testa.
Terdapat 98% biji Sorgum dengan kandungan tanning kurang dari 3%. Biasanya
warna perikarp yang ditemukan pada biji ini antara lain kuning, putih, jingga,
merah muda, merah, dan cokelat.
2. White sorgum
Jenis ini
memiliki biji yang rendah akan kandungan tanin dan tidak ditemukan adanya
pigmen pada testa. Adapun warna perikarp pada White Sorgum hanya putih.
3. Tannin sorgum
Tannin Sorgum mudah dikenali karena
bijinya kaya akan kandungan tanin. Terutama testa dari Sorgum ini mengandung
kurang dari 10% non-tannin sorghum. Biasanya Tannin Sorgum yang ditemukan
berwarna cokelat.
4. Mixed sorgum
Sorgum satu ini terdiri dari
campuran biji sorgum dan pigmen testa (pigmented testa). Ada juga beberapa
Mixed Sorgum yang tidak mempunyai pigmen testa (non pigmented testa).
DAFTAR PUSTAKA
Hermawan, R.
2013. Usaha Budidaya Sorgum Si Jago Lahan
Kekeringan. Pustaka Baru
Press, Yogyakarta. 166 hal.
Kementerian
Pertanian Republik Indonesia (Kementan). 2020. Kita Dorong Sorgum JadiPangan Alternatif. Diakses http://pertanian.go.id/home/?show=news&act=view&id=3978
USDA. 2015. Classification for kingdom plantae down to
species sorghum bicolor(L) Moench.
USDA.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar