CERBUNG (Cerita Bersambung) Eps 1
Dari BALIHO menjadi Leader
Sinar mentari seolah tak mau mengalah,
teriknya sampai menembus uluh hati. Debu-debu
berterbangan, jalanan ramai penuh
pengendara roda dua yang tak mau mengalah. Lagit tiba-tiba kelam, rasa curiga
mulai menjadi-jadi melihat di depan terdapat polisi disana, tak salah lagi akan
ada operasi, dan beberapa polisi yang
siap mengintrogasi setiap pengendara yang tak patuh aturan. Hati
berdebar-debar, tak tau yang akan dilakukan lagi, beberapa lembar uang berwarna
merah melayang karena kesalahanku yang tidak mematuhi peraturan.
Tidak bisa move on dari operasi, mata ini
terasa tak mau memandang kebawah, pergerakan mata yang memandang pemandangan
sekitar terhenti ketika melihat baliho
yang berisi visi misi yang menarik, sontak daya ingat itu mulai merekam semua
isi visi misi tanpa ada keraguan.
Lagit hitam kelam didampingi bintang-bintang yang tak akan
pergi meski bulan tak bersinar terang. Suasana malam ini bagai dalam majelis
persidangan, meskipun malam ini seperti malam-malam sebelumnya, namum berbeda
karena hasil suara dari teman-teman satu Fakultas Pertanian yang akan
menentukan calon pemimpin di organisasi baru yang dibentuk untuk merangkul
semua mahasiswa Fakultas Pertanian. Tanpa persiapan tidak tau apa yang mau
diucapkan saat kampanye, pikiran tak karuan. Dan tiba-tiba teringat beberapa
tulisan yang ada di Baliho tanpa berpikir panjang, dan waktu kampanye dimulai
beberapa kalimat didalamnya terucap
tanpa ada keraguan.
Waktu yang mendebarkan telah tiba
perhitungan suara dimulai, suasana itu bagai dalam posisi sebagai tawanan yang
siap-siap di eksekusi, ketika perhitungan suara selesai, hasil yang membuatku
tak mampu berdiri tegak, hasilnya membuatku tidak menyangka ketika pimsid membacakan perolehan suara dan akhirnya
aku terpilih menjadi ketua organisasi baru di dalam Fakultasku yaitu HIMASEKTA
(Himpunan Mahasiswa Sosial Ekonomi Pertanian) meskipun perolehan suara selisih
2 suara antara aku dan kandidat satunya.
Kini tugasku bukan hanya menjadi mahasisiwa
akan tetapi satu emban amanah yang harus aku jalankan demi memajukan Fakultas
Pertanian tercinta.....(Bersambung)
Ditunggu lanjutannya...
BalasHapusSudah bagus alur cerita yang dibawakan dari sang penulis,namun adab kata yang maasih typo di beberapa kata yang di tuliskan .
BalasHapusTerus semangat dan jangan pantang menyerah ya, berjalanlah bersama.walaupun berbeda arah paradigmanya namun ketahuilah dengan perbedaan tersebut mampu menyatukan segalanya di dalam proses belajar maupun proses menjalani kehidupan di dunia ini.
Damai faperta dan majulah HIMASEKTA ku