KACANG KORO
Berdasarkan sistem pengklasifikasian tanaman (taksonomi), tanaman kacang
koro diklasifikasikan sebagai berikut:
Kingdom : Plantae
Subkingdom : Tracheobionta
Superdivisio : Spermatophyta
Divisio : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Sub-kelas : Rosidae
Ordo : Fabales
Familia : Fabaceae
Genus : Canavalia
Spesies : Canavalia
gladiata (Jack.) DC., Canavalia ensiformis (L.) DC., Mucuna
prurien
Koro atau kacang koro termasuk dalam kelompok kacang-kacangan
(leguminose). Tanaman kacang koro pertama kali ditemukan di Amerika Tengah,
yaitu di Mexico dan Guatemala, juga di Amerika Selatan, yaitu di Peru, tanaman
ini tersebar hampir di seluruh Benua Amerika. Persebaran tanaman kacang koro
meluas ke Spanyol, kemudian menyebar ke wilayah Asia Selatan dan Tenggara, yang
meliputi India, Srilangka, Indo-China, Filipina, Myanmar, hingga Indonesia.
Tanaman kacang koro banyak tumbuh di berbagai daerah di Indonesia, khususnya di
Jawa Tengah dapat dijumpai di daerah Wonogiri, Temanggung, Grobogan, dan
beberapa daerah lainnya. Tanaman kacang koro merupakan tanaman adaptif sehingga
bisa tumbuh dimana saja, termasuk di daerah kering dengan minim perawatan.
2.
Manfaat
Kacang Koro
Kacang koro merupakan sejenis kacang-kacangan polong yang sering
dikonsumsi sebagai camilan. Kacang koro memiliki banyak manfaat, terutama untuk
menjaga kesehatan, manfaat kacang koro yaitu antara lain:
a.
Mendorong
perkembangan dan menjaga kesehatan janin
Kacang koro kaya akan folat, yaitu nutrisi yang mendorong
perkembangan janin serta membantu menjaga kesehatan janin. Folat sangat penting
untuk membentuk sel dan organ bayi. Ibu hamil membutuhkan asupan folat tambahan
untuk mengurangi risiko cacat tabung saraf, serta masalah pada perkembangan
otak dan sumsum tulang belakang. Kandungan folat dalam kacang koro juga
membantu mencegah keguguran, kelahiran prematur, dan berat badan lahir rendah.
b.
Meningkatkan
imunitas tubuh
Kandungan unsur tembaga (Cu) dalam kacang koro membantu menjaga sel
darah putih yang sehat. Sel-sel darah putih ini menghancurkan patogen dan
menghilangkan radikal bebas. Tanpa sel darah putih, tubuh menjadi rentan
terhadap penyakit dan infeksi. Kacang koro juga mengandung antioksidan yang
membantu mengatasi peradangan dan meningkatkan kekebalan tubuh.
c.
Mengurangi
gejala anemia
Kacang koro juga baik mengandung zat besi. Konsumsi zat besi dapat
membantu mengatasi gejala anemia. Zat besi diperlukan untuk memproduksi
hemoglobin, yaitu protein yang memungkinkan sel darah merah untuk membawa
oksigen ke seluruh tubuh. Konsumsi kacang koro dan makanan nabati yang kaya zat
besi lainnya dengan secara teratur dapat meningkatkan kadar zat besi dalam
darah, sehingga mampu mengatasi gejala anemia.
d.
Membantu
mengatasi gejala parkinson
Penyakit parkinson menyebabkan kematian sel-sel otak penghasil
dopamin, yang menyebabkan tremor, masalah pada fungsi motorik, dan kesulitan
berjalan. Kacang koro kaya akan levodopa (L-dopa), yaitu suatu senyawa yang
oleh enzim dalam tubuh diubah menjadi neutronsmitter dopamin. Kandungan folat
dalam kacang koro juga dapat mencegah berkembangnya parkinson.
e.
Menjaga
kesehatan jantung
Kacang koro merupakan sumber nutrisi yang baik untuk mendukung
kesehatan kardiovaskular. Serat dalam kacang koro dapat membantu menurunkan
kolestrol dan kadar gula dalam darah. Kandungan magnesium (Mg) dalam kacang
koro juga dapat membantu menurunkan tingkat tekanan darah, yang merupakan salah
satu penyebab utama penyakit jantung.
Kacang koro tidak dapat dikonsumsi secara langsung karena terdapat kandungan asam sianida (HCN) di dalamnya, sehingga perlu dilakukan proses pemasakan atau pengolahan pasca panen terlebih dahulu sebelum kacang koro dikonsumsi. Dengan melalui proses pengolahan, kacang koro dapat diolah menjadi tempe dan tahu, dimana pada proses pengolahan ini kacang koro berperan sebagai subtiter kedelai. Selain itu, kacang koro juga dapat diolah menjadi tepung koro, keripik koro, kerupuk koro, cake dan biskuit, serta snack kacang koro. Pada dunia pertanian, kacang koro juga bisa dimanfaatkan sebagai bahan pembuatan pupuk hijau.
3.
Harga
Kacang Koro
Harga kacang koro di pasaran sangat bervariasi, yaitu:
a.
Kacang
koro kulit asin 500 gram :
Rp 20.000
b.
Kacang
koro kupas original asin 500 gram :
Rp 23.500
c. Kacang koro kupas pedas 250 gram : Rp 12.000
4.
Kandungan
Gizi Kacang Koro
Tabel
1. Kandungan Gizi Kacang Koro per 100 gr
Zat Gizi |
Kadar |
Energi
(kcal) |
369 |
Protein
(g) |
23.6 |
Lemak
(g) |
3.9 |
Karbohidrat
(g) |
62.7 |
Serat
(g) |
20.3 |
Vitamin
A (µg) |
5 |
Vitamin
B1 (mg) |
0.4 |
Vitamin
B2 (mg) |
0.2 |
Vitamin
B6 (mg) |
0.4 |
Asam
folat (µg) |
466 |
Vitamin
B12 (µg) |
0 |
Vitamin
C (mg) |
4 |
Vitamin
D (µg) |
0 |
Vitamin
E (eq.) (mg) |
0 |
Kalsium
(mg) |
90 |
Magnesium
(mg) |
111 |
Natrium
(mg) |
12 |
Kalium
(mg) |
871 |
Fe
(mg) |
8.2 |
Zinc
(mg) |
3.7 |
Sumber: Wirawan dan Rahmawati (2018)
5.
Jenis-jenis
Kacang Koro
Tanaman kacang koro memiliki banyak sekali varietas yang sudah
tersebar hampir di seluruh dunia. Adapun di Indonesia, terdapat 3 jenis kacang
koro yang populer dan sering dimanfaatkan oleh masyarakat setempat, yaitu:
a.
Kacang
koro pedang (Canavalia ensiformis)
Tanaman kacang koro pedang memiliki batang kayu dengan panjang
maksimal 10 meter. Bentuk tanaman kacang koro pedang menyerupai perdu yang
batangnya bercabang pendek dan lebat dengan jarak percabangan pendek dan
perakaran termasuk akar tunggang. Tanaman ini memiliki jumlah daun tiga buah
yang panjangnya sekitar 7-10 cm dan lebar 10 cm dengan bentuk membundar seperti
telur, lancip, dan memiliki bulu halus yang jarang pada kedua sisi
permukaannya. Bunga tanaman ini termasuk bunga majemuk, berbentuk seperti
tandan di ketiak dan terlekuk balik dengan warna kuning. Adapun buahnya berupa
polongan dengan bentuk lonjong memita, ujungnya cenderung lebar dan melengkung.
Biji kacang koro dalam satu tangkai berkisar 1-3 polong yang berbentuk lonjong dengan warna
variatif, yaitu merah, merah muda, merah kecoklatan, dan hitam pekat, namun ada
juga yang berwarna putih.
b.
Kacang
koro benguk (Mucuna pruriens)
Tanaman kacang koro benguk mampu tumbuh merambat hingga panjangnya
mencapai 15 meter. Bentuk daunnya bulat telur dan terdapat rambut-rambut halus
pada kedua sisi permukaannya. Bunganya memiliki tangkai pendek dengan brachtea.
Kepala bunga berbentuk malai dan tersusun memanjang 15-32 mm dengan dua, tiga,
atau banyak bunga warna putih atau ungu. Biji tanaman ini berwarna abu-abu
sampai hitam dengan panjang 15-20 mm dan lebar 7-15 mm. Kulit biji bertekstur
keras, tebal, dan mengkilat. Polong dapat berkembang hingga mencapai panjang
4-13 cm dan lebar 1-2 cm, dengan membawa sampai tujuh biji. Biji kacang koro
benguk mengkilat dengan warna variatif, yaitu abu-abu, hitam, dan bercak
coklat. Berat kering biji biasanya 55-85 g/100 biji.
c.
Kacang
koro kecipir (Psophocarpus tetragonolobus)
Tanaman kacang koro kecipir tumbuh merambat dan dapat mencapai
ketinggiaan hingga 3-5 meter. Tanaman kacang koro kecipir memiliki batang
berbentuk silindris, berwarna hijau, dan beruas banyak, dengan daun majemuk
yang beranak daun tiga (daun trifoliat) dan ujungnya berbentuk lancip. Bunga
tanaman ini merupakan bunga kupu-kupu dengan warna sayap yang bervariasi, yaitu
biru muda, biru, ungu muda atau ungu. Polong tanaman kacang koro kecipir
terdiri dari empat sisi dan setiap sisinya memiliki sayap yang tidak sejajar
atau bergerigi, semakin tua polong sayapnya semakin tidak terlihat. Polong
kacang koro kecipir yang masih muda berwarna hijau muda hingga umur 2 minggu
setelah berbunga, kemudian polong akan berwarna hijau tua dan berserat.
Sumber:
Simanjutak, M.S. 2019. Efektivitas Penggunaan Bokashi Blotong Tebu
dan Pemberian Pupuk Organik Cair Kulit Nanas Terhadap Pertumbuhan dan Produksi
Tanaman Kecipir (Psophocarpus tetragonolobus L.). Skripsi. Medan
Ariani, R. 2016. Respon Pembentukan Kalus Koro Benguk (Mucuna
pruriens L.) pada Berbagai Konsentrasi 2,4-D dan BAP. Skripsi.
Semarang
Pramudya, N.D. 2017. Penurunan Kadar Asam Sianida pada Biji Kacang Koro
Pedang (Canavalia ensiformis) dengan Larutan Kapur 12% b/v Berdasarkan
Variasi Waktu Perendaman. Skripsi. Semarang
Wirawan, N.N., Rahmawati, W. 2018. Buku Porsi Makanan pada
Wanita Usia Subur Hasil Penimbangan Makanan pada Wanita Usia Subur Bagian dari
Studi Hyperfas 2014. Malang: UB Press
Sendari, A.A. 2020. 10 Manfaat Kacang Koro untuk Kesehatan, Penuh
Nutrisi. https://m.liputan6.com. Akses pada tanggal 21 Mei 2021
Anonim. Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Kacang Koro. https://ilmudasar.id. Akses pada tanggal 21 Mei 2021
Purwanti, E. 2016. Pemetaan Keanekaragaman Kacang Koro (Phaseolus
lunatus L.) di Jawa Timur Berdasar Metode Morfometrik sebagai Upaya
Konservasi Keanekaragaman Hayati. Proceeding Seminar Nasional XI Pendidikan
Biologi FKIP UNS. Surakarta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar