Jumat, 10 September 2021

KURMA


KURMA
 


1. Pengertian, Nama Latin, Asal 

Mengenal kurma  

    Tanaman Kurma dengan nama latin Phoenix Dactylifera merupakan tanaman yang berasal dari teluk Persia.  Tanaman ini identik tumbuh di wilayah gurun pasir seperti kawasan Afrika Utara dan Timur Tengah. Namun pohon kurma juga tumbuh dibeberapa wilayah di dunia termasuk di Indonesia.   

    Pohon kurma termasuk dalam keluarga palma dimana memiliki ciri-ciri tinggi sekitar 1525 meter, mempunyai daun yang menyirip dengan panjang 3-5 meter. Pada tangkai pohon kurma terdapat duri. Kulit buah berwarna hitam kecoklatan apabila sudah matang. Buah berbentuk lonjong dan mempunyai rasa manis.   

Sumber : Buah Ajaib Penangkal Penyakit, kurma khasiat dan olahannya. 

2. Manfaat Kurma 

a. Menjaga Kesehatan Pencernaan 

    Buah ini merupakan sumber serat makanan yang baik. Tergantung pada varietas dan tahap kematangannya, sekitar 6,4% hingga 11,5% kandungan kurma terdiri dari serat terutama jenis yang tidak larut. Makanan yang kaya akan jenis serat tidak larut dapat membantu memadatkan feses dan melancarkan pencernaan. 

b. Mencegah Resiko Diabetes 

    Penelitian yang diterbitkan oleh Nutrition Journal tahun 2011 pun menunjukkan bahwa buah ini mempunyai indeks glikemik rendah. Serat tak larut dicerna lebih lambat di dalam perut sehingga membantu tubuh lebih baik mengontrol kadar gula darah. 

c. Meningkatkan Kesehatan Tulang 

    Buah ini mengandung selenium, mangan, tembaga, dan magnesium yang dibutuhkan untuk menjaga kesehatan tulang. 

d. Mencegah Anemia 

    Buah ini memiliki kandungan zat besi tinggi sehingga baik dijadikan sebagai sumber makanan untuk mencegah anemia. 

e. Meningkatkan Kesehatan Jantung 

    Kurma mengandung banyak vitamin dan mineral yang berguna untuk meningkatkan kesehatan jantung misalnya kandungan magnesium dan kalium keduanya dapat membantu menurunkan tekanan darah ke tingkat yang lebih sehat. Buah ini juga ternyata mengandung antioksidan asam fenolik yang terkenal karena sifat antiradangnya. Asam fenolik dipercaya dapat membantu menurunkan risiko Anda terkena hipertensi, penyakit jantung, dan stroke. 

f. Menangkal Radikal Bebas 

    Buah ini tinggi antioksidan yang mampu mengurangi efek radikal bebas dalam tubuh. Antioksidan bekerja melindungi sel dan jaringan tubuh dari stres dan peradangan kronis yang memicu berbagai risiko penyakit. Flavonoid, karotenoid, dan asam fenolik adalah beberapa jenis antioksidan yang dapat membantu mengurangi risiko beberapa jenis kanker. Karotenoid juga dapat mengurangi risiko gangguan pada mata terkait penuaan, seperti degenerasi makula. 

g. Menjaga Kesehatan Otak 

    Studi dari Neural Degeneration Research tahun 2016 menemukan bahwa buah ini berpotensi menghambat produksi protein pemicu peradangan bernama interleukin 6 (IL-6) di otak. Kadar IL-6 yang tinggi di dalam otak sering dikaitkan dengan risiko penyakit neurodegeneratif seperti Alzheimer. Selain itu, penelitian pada hewan menunjukkan bahwa buah ini juga bermanfaat mengurangi aktivitas protein beta amiloid, yang dapat membentuk plak di otak. Ketika plak menumpuk di otak, mereka dapat mengganggu komunikasi antara sel-sel otak, yang pada akhirnya dapat menyebabkan kematian sel otak. Kematian sel otak adalah salah satu penyebab munculnya penyakit Alzheimer dan demensia. Penelitian lain pada tikus juga membuktikan kebaikan buah ini untuk mempertajam daya ingat. Selain menunjukkan kemampuan belajar dan penyimpanan memori yang lebih baik, tikus yang diberi makan kurma juga berperilaku lebih tenang. 

h. Membantu Menurunkan Berat Badan 

    Per 100gram kurma yang dikeringkan mengandung 284 kalori dan 76 gram karbohidrat. Ini menjadikan kurma sebenarnya sebagai makanan yang tinggi kalori. Namun di sisi lain, buah ini juga tinggi serat dan protein jenis tak larut. Kandungan dua jenis gizi tak larut yang lebih tinggi ini membantu Anda merasa kenyang lebih lama. Itu kenapa kurma bisa Anda jadikan buah camilan saat diet sehari-hari. 

i. Membantu Mencukupi Kebutuhan Cairan 

    Buah ini tinggi gula sehingga bisa bantu menaikkan gula darah Anda yang sempat merosot turun setelah 7-8 jam tidak makan. Namun, buah ini juga mengandung banyak air untuk membantu mengembalikan cairan tubuh yang hilang seharian. 

   

Sumber: https://hellosehat.com 

3. Harga Kurma 

    Jenis-jenis Kurma dan Harganya - Pembeli memilih kurma di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, Kamis (23/4). [Suara.com/Alfian Winanto] Suara.com - Salah satu makanan yang dianjurkan oleh Rasulullah selama menjalani puasa adalah buah kurma. Pastikan anda tahu jenis-jenis kurma dan harganya. Berikut adalah ulasan kurma secara lengkap! Jenis-Jenis Kurma dan Harganya Sama halnya dengan buah-buah lainnya kurma juga memiliki jenis dan karakter yang berbeda, berikut adalah jenis-jenis buah kurma yang dijual dipasaran lengkap dengan harganya:  

a. Kurma Palm Fruit  

    Kurma jenis ini merupakan salah satu kurma yang namanya cukup tersohor di Indonesia, kurma ini berasal dari Tunisia. Hampir setiap bulan Ramadhan kurma ini jenis ini pasti selalu ada di toko-toko yang menjual buah kurma. Harga kurma jenis palm fruit adalah: Rp 45.000 – Rp 300.000. 

b. Kurma Date Crown 

    Jenis kurma yang kedua adalah jenis date crown, kurma ini merupakan salah satu jenis kurma premium yang dijual di pasaran. Kurma ini memiliki karakter daging yang sangat lembut dipadu dengan rasa yang manis, kurma date crown merupakan kurma dengan varietas khalas dan dijual dengan harga: Rp 60.000 – Rp 70.000.

c. Kurma Golden Valley  

    Kurma premium yang kedua adalah jenis golden valley, kurma ini memiliki karakter yang hampir mirip dengan kurma date crown yang membedakan hanya kurma jenis golden valley memiliki daging buah yang sedikit lebih basah. Kurma ini dijual dengan kisaran harga: Rp 52.000 – Rp 80.000.  

d. Kurma Sukari 

    Kurma satu ini menjadi favorit di kalangan pecinta kurma, dengan warna kuning hampir coklat dan rasa manis serta lembut membuat kurma sukari menjadi jenis kurma paling favorit raja di negara Arab.Kurma ini dijual dengan harga: Rp 75.000 – Rp 250.000.

e. Kurma Barari  

    Pada dasarnya kurma ini memiliki karakter yang sama persis dengan kurma sukari, hanya saja di Indonesia kurma ini dipasarkan dengan merk Barari. Kurma ini merupakan salah satu kurma favorit di Indonesia. Harga kurma Barari: Rp 60.000 – Rp 330.000.  

4. Kandungan 

Kandungan gizi dalam 100 g kurma: 

Energi 323/100 g 

a. Karbohidrat 75 g 

b. Serat 2,4 g 

c. Protein 2,35 g 

d. Lemak 0,43 g 

e. Vit. A 90 IU 

f. Vit. B1 93 g 

g. Vit. B2 144 mg 

h. Vit. C 6,1 mg 

i. Asam Nikotat 2,2 mg 

j. Asam Folic 5,4 mg 

k. Kalium 52 mg 

l. Magnesium 50 mg 

m. Tembaga 2,4 mg 

n. Sulfur 14, 7 mg 

o. Besi 1,2 mg 

p. Zink 1,2 mg 

q. Fosfor 63 mg 

Sumber: Khasiat Tokcer Madu dan Kurma (Lia Ernawati) 

5. Jenis-Jenis Kurma 

    Terdapat berbagai jenis kurma yang tersebar di seluruh dunia. Adapun kurma yang banyak beredar di Indonesia antara lain: 

a. Kurma Ajwa 

    Kurma Ajwa juga biasa dikenal dengan nama kurma Nabi karena kurma jenis ini favorit Rasulullah saw. Kurma Ajwa banyak tumbuh di Saudi Arabia, terutama Madinah. Kurma Ajwa memiliki karakteristik berbentuk elips, berdiameter 1,845 cm dengan berat 5,131 gram, panjang 2,459 cm, dan daging bauh setebal 0,466 cm. Kulit kurma Ajwa berwarna hitam pekat dan memiliki guratan atau kerutan yang khas. Tekstur buah kurma Ajwa cenderung kering dan kenyal, serta memiliki rasa manis yang tidak terlalu karena kandungan gulanya berbentuk monosakarida. 

b. Kurma Medjool 

    Kurma Medjool berasal dari Maroko. Buah kurma Medjool memiliki berat sekitar 20-40 gram dengan bentuk memanjang dan oval, serta panjang 5 cm dengan diameter 3,2 cm. Kulit buah kurma Medjool sedikit mengkerut, serta mengkilat di bagian atas dan pudar di bagian bawah, dengan ketebalan daging bauah sekitar 5-7 mm dengan sedikit serat. 

c. Kurma Barhee 

    Kurma Barhee berasal dari Basrah, Iraq, namun juga banyak ditemukan di Mesir dan Israel. Buah kurma Barhee berukuran sedang berbentuk oval menyerupai telur dengan berat sekitar 15-20 gram, panjang 32,5 mm, dan diameter 25,4 mm. Buah kurma barhee termasuk tebal dan mengandung banyak air dengan kulit buah berwarna kuning keabuan sampai coklat gelap. 

d. Kurma Sukari 

    Kurma sukari berbentuk membulat dengan warna yang bervariasi, mulai hitam hingga hitam kecoklatan. Kurma sukari memiliki tekstur yang sangat lembut dan rasa yang sangat manis, sehingga kurma ini menjadi favorit Raja Saudi. 

e. Kurma Deglet Noor atau Kurma Tunis 

    Kurma Deglet Noor disebut juga kurma Tunis karena sering didatangkan dari Tunisia. Namun, selain dari Tunisia, kurma ini juga sering didatangkan dari Aljazair. Kurma Deglet Noor berbentuk pipih dan memanjang dengan warna kecoklatan. Tekstur buah kurma Deglet Noor cenderung kering kriuk dan rasa manisnya sedang sehingga tidak terasa eneg. Sementara untuk varian madu, biasanya lebih basah dan manis. 

Sumber: 

Al Munawwarah, H. 2015. Hubungan Pemberian Kurma (Phoenix dactylifera L.) Varietas 

Ajwa Terhadap Kadar Kolestrol Total Darah. Skripsi. Jakarta 

Jenis-Jenis Kurma yang Populer di Indonesia. http://m.ayopurwakarta.com 

SORGUM


 

SORGUM 

1.      1. Pengertian, Nama Latin, Asal


    Sorgum adalah tanaman serealia yang berasal dari Afrika Timur dan banyak dibudidayakan di Eropa Selatan, Amerika Utara, Amerika Tengah, dan Asia Selatan. Sorgum merupakan komoditas biji-bijian penting keempat setelah gandum, padi dan jagung. Sorgum yang dibudidayakan di Indonesia mempunyai nama ilmiah Sorgum bicolor (L) Moench dan dapat dikembangkan mulai dari dataran rendah sampai dengan ketinggian sekitar 700 mdpl. Salah satu kelebihan sorgum dibandingkan jagung adalah, ia tahan kekeringan. Areal yang berpotensi untuk pengembangan sorgum di Indonesia sangat luas meliputi daerah beriklim kering atau musim hujannya pendek serta tanah yang kurang subur. Daerah penghasil sorgum adalah Jawa Tengah (Purwodadi, Pati, Demak, Wonogiri), Daerah Istimewa Yogyakarta (Gunung Kidul, Kulon Progo), Jawa Timur (Lamongan, Bojonegoro, Tuban, Probolinggo) dan sebagian Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur) (Hermawan, 2013). Selain itu, sorgum juga disebut sebagai tanaman surga karena semua bagian tanaman ini dapat dimanfaatkan baik dari akar, batang, daun, dan bijinya.


1.      2. Manfaat Sorgum

a.       Menambah energi pada tubuh menjadi lebih stabil

    Sorgum dikenal sebagai gandum yang bisa dijadikan pengganti beras, maka dari itu salah satu manfaatnya yakni menambah energi pada tubuh. Vitamin B3 atau niasin di dalam sorgum cukup kaya, sehingga bisa memberikan energi lebih untuk tubuh ketika sedang mengonsumsinya yaitu sekitar 28 persen vitamin B3 yang mampu memenuhi kebutuhan harian.

b.      Menjaga kesehatan tulang lebih optimal

    Sorgum mengandung magnesium tinggi yang tentunya bermanfaat untuk tubuh. Magnesium tinggi tersebut akan menjaga kalsium dan membantu kesehatan tulang menjadi lebih optimal. Sebagai mineral, magnesium yang ada di dalam sorgum mampu meningkatkan pertumbuhan jaringan tulang, menjadi sumber energi hingga mampu mempercepat penyembuhan kerusakan tulang yang mengalami penuaan. Apabila sorgum dikonsumsi secara rutin sesuai dengan kebutuhan harian, kondisi tulang akan terjaga bahkan mencegah terjadinya osteoporosis dan arthritis.

c.       Mampu menurunkan berat badan

    Manfaat mengonsumsi sorgum lainnya yang bisa dirasakan, yakni bisa menurunkan berat badan. Asupan sorgum ini cocok apabila sedang menjalani program diet. Sorgum mengandung serat yang cukup tinggi jika dibandingkan dengan jenis biji-bijian lainnya. Kandungan inilah yang membuat tubuh menjadi lebih cepat kenyang saat mengonsumsi sorgum, apalagi saat kondisi sedang lapar. Saat mengonsumsi sorgum, maka merasa kenyang lebih lama dan membantu program diet menjadi semakin berhasil.

d. Bermanfaat untuk meningkatkan sirkulasi darah

    Ada kandungan tembaga di dalam sorgum, sehingga mampu menurunkan risiko seseorang terkena anemia. Asupan tembaga saat mengonsumsi sorgum akan bekerja untuk meningkatkan penyerapan zat besi ke dalam tubuh dan perkembangan sel darah merah menjadi stabil. Sorgum yang dikonsumsi secara disiplin juga akan meningkatkan sirkulasi darah secara keseluruhan dalam tubuh menjadi lebih lancar.

e.       Menurunkan kadar LDL dan menjaga kesehatan jantung

    Sorgum dikenal rendah gula dan baik untuk kesehatan saat dikonsumsi secara rutin.Kandungan serat yang tinggi membuat sorgum bermanfaat untuk menurunkan kadar LDL atau kolesterol di dalam tubuh. Jika konsisten, maka cara kerja kandungan nutrisi pada sorgum mampu mengurangi risiko serangan jantung. Ketika kolesterol turun, maka kemungkinan terjadinya  arteriosklerosis, pembentukan plak hingga aliran darah yang terhambat bisa dihindari. Selain itu, kesehatan jantung bisa terbantu dengan mengonsumsi sorgum karena adanya kandungan vitamin B, vitamin E, magnesium dan zat besi.

f.      Mampu mengontrol diabetes

    Seseorang dengan memiliki penyakit diabetes memang perlu memerhatikan asupan makanan yang dikonsumsi setiap harinya, salah satu kadar gula. Perlu Mama ketahui bahwa sorgum termasuk asupan rendah gula, sehingga bisa membantu kesehatan tubuh. Tidak hanya memiliki kadar gula rendah, namun sorgum memiliki enzim yang membantu fungsi tubuh bekerja dengan baik, seperti: Membantu mengatur insulin, Mengatur kadar glukosa dalam tubuh, Menghambat penyerapan pati oleh tubuh, Maka dari itu, asupan sorgum bisa dikonsumsi oleh seorang diabetesi dan menurunkan risiko terjadinya komplikasi kesehatan.

g.       Membantu tubuh membangun jaringan dan sel baru lebih optimal

    Sorgum sendiri mampu membantu tubuh membangun jaringan dan sel baru lebih optimal. Hal ini dikarenakan sorgum memiliki banyak kandungan vitamin, mineral dan zat mikro. Jika sorgum dikonsumsi sebagai asupan harian, maka kandungan di dalamnya bermanfaat untuk membangun jaringan sel bahkan dapat melawan kanker. 

1.         3. Harga Sorgum

    Menurut Kementerian Pertanian Republik Indonesia (Kementan, 2020) harga sorgum segar sekitar Rp. 2.500 sampai Rp. 3.000 per kg.


1.     4.  Kandungan Gizi

Tabel 1. Kandungan Zat Gizi Sorgum/100 gram

No.

Unsur Gizi

Kandungan Sorgum/100 gram

1.

Kalori (kkal)

329

2.

Protein (g)

10,6

3.

Lemak (g)

3,4

4.

Karbohidrat (g)

72

5.

Kalsium (mg)

28

6.

Zat Besi (mg)

5,4

7.

Fosfor (mg)

287

8.

Vitamin B1 (mg)

0,38

9.

Serat kasar (g)

6,7

10.

Air (%)

11,20

 Sumber : USDA, 2015.

1.      5. Jenis-jenis Tanaman Sorgum

    Berdasarkan pemanfaatannya tanaman sorgum dapat diklasifikasikan kedalam empat golongan yaitu sebagai berikut :

1.      Sorgum biji (grain sorghum) yang digunakan sebagai makanan pokok di daerah tropis.

2.   Sorgum manis (sorgo/sweet sorghum) yang digunakan sebagai bahan untuk pembuatan sirup, etanol, dan makanan ternak.

3.   Sorgum sapu (broom sorghum) yang digunakan sebagai bahan industri sapu/sikat, antara lain akaoliang dan Technicum Jav.

4.   Sorgum rumput (grass sorghum) yang digunakan sebagai makanan ternak antara lain Sudan Grass dan Johnson grass (VASAT, 2008 dan U.S.Grains Council, 2008).


    Berdasarkan ada atau tidak tanin pada testa menurut perdagangan komoditas FGIS atau USDA Federal Grain Inspection Service terbagi menjadi empat yaitu sebagai berikut:

1.  Sorgum

    Komoditas Sorgum dipercaya memiliki kandungan tanin yang rendah. Pada bagian bijinya tidak mengandung testa. Terdapat 98% biji Sorgum dengan kandungan tanning kurang dari 3%. Biasanya warna perikarp yang ditemukan pada biji ini antara lain kuning, putih, jingga, merah muda, merah, dan cokelat.

2. White sorgum

    Jenis ini memiliki biji yang rendah akan kandungan tanin dan tidak ditemukan adanya pigmen pada testa. Adapun warna perikarp pada White Sorgum hanya putih.

3. Tannin sorgum

    Tannin Sorgum mudah dikenali karena bijinya kaya akan kandungan tanin. Terutama testa dari Sorgum ini mengandung kurang dari 10% non-tannin sorghum. Biasanya Tannin Sorgum yang ditemukan berwarna cokelat.

4. Mixed sorgum

    Sorgum satu ini terdiri dari campuran biji sorgum dan pigmen testa (pigmented testa). Ada juga beberapa Mixed Sorgum yang tidak mempunyai pigmen testa (non pigmented testa).

 

 

 

DAFTAR PUSTAKA


Hermawan, R. 2013. Usaha Budidaya Sorgum Si Jago Lahan Kekeringan. Pustaka Baru Press, Yogyakarta. 166 hal.

Kementerian Pertanian Republik Indonesia (Kementan). 2020. Kita Dorong Sorgum JadiPangan Alternatif.  Diakses            http://pertanian.go.id/home/?show=news&act=view&id=3978

USDA. 2015. Classification for kingdom plantae down to species sorghum bicolor(L) Moench. USDA.

 

KACANG KORO


 

KACANG KORO


1.   
Klasifikasi dan Asal Tanaman Kacang Koro

Berdasarkan sistem pengklasifikasian tanaman (taksonomi), tanaman kacang koro diklasifikasikan sebagai berikut:

Kingdom       : Plantae

Subkingdom : Tracheobionta

Superdivisio  : Spermatophyta

Divisio          : Magnoliophyta

Kelas             : Magnoliopsida

Sub-kelas      : Rosidae

Ordo             : Fabales

Familia          : Fabaceae

Genus            : Canavalia

Spesies         : Canavalia gladiata (Jack.) DC., Canavalia ensiformis (L.) DC., Mucuna prurien


Koro atau kacang koro termasuk dalam kelompok kacang-kacangan (leguminose). Tanaman kacang koro pertama kali ditemukan di Amerika Tengah, yaitu di Mexico dan Guatemala, juga di Amerika Selatan, yaitu di Peru, tanaman ini tersebar hampir di seluruh Benua Amerika. Persebaran tanaman kacang koro meluas ke Spanyol, kemudian menyebar ke wilayah Asia Selatan dan Tenggara, yang meliputi India, Srilangka, Indo-China, Filipina, Myanmar, hingga Indonesia. Tanaman kacang koro banyak tumbuh di berbagai daerah di Indonesia, khususnya di Jawa Tengah dapat dijumpai di daerah Wonogiri, Temanggung, Grobogan, dan beberapa daerah lainnya. Tanaman kacang koro merupakan tanaman adaptif sehingga bisa tumbuh dimana saja, termasuk di daerah kering dengan minim perawatan.


2.    Manfaat Kacang Koro

Kacang koro merupakan sejenis kacang-kacangan polong yang sering dikonsumsi sebagai camilan. Kacang koro memiliki banyak manfaat, terutama untuk menjaga kesehatan, manfaat kacang koro yaitu antara lain:

a.    Mendorong perkembangan dan menjaga kesehatan janin

Kacang koro kaya akan folat, yaitu nutrisi yang mendorong perkembangan janin serta membantu menjaga kesehatan janin. Folat sangat penting untuk membentuk sel dan organ bayi. Ibu hamil membutuhkan asupan folat tambahan untuk mengurangi risiko cacat tabung saraf, serta masalah pada perkembangan otak dan sumsum tulang belakang. Kandungan folat dalam kacang koro juga membantu mencegah keguguran, kelahiran prematur, dan berat badan lahir rendah.

b.    Meningkatkan imunitas tubuh

Kandungan unsur tembaga (Cu) dalam kacang koro membantu menjaga sel darah putih yang sehat. Sel-sel darah putih ini menghancurkan patogen dan menghilangkan radikal bebas. Tanpa sel darah putih, tubuh menjadi rentan terhadap penyakit dan infeksi. Kacang koro juga mengandung antioksidan yang membantu mengatasi peradangan dan meningkatkan kekebalan tubuh.

c.    Mengurangi gejala anemia

Kacang koro juga baik mengandung zat besi. Konsumsi zat besi dapat membantu mengatasi gejala anemia. Zat besi diperlukan untuk memproduksi hemoglobin, yaitu protein yang memungkinkan sel darah merah untuk membawa oksigen ke seluruh tubuh. Konsumsi kacang koro dan makanan nabati yang kaya zat besi lainnya dengan secara teratur dapat meningkatkan kadar zat besi dalam darah, sehingga mampu mengatasi gejala anemia.

d.   Membantu mengatasi gejala parkinson

Penyakit parkinson menyebabkan kematian sel-sel otak penghasil dopamin, yang menyebabkan tremor, masalah pada fungsi motorik, dan kesulitan berjalan. Kacang koro kaya akan levodopa (L-dopa), yaitu suatu senyawa yang oleh enzim dalam tubuh diubah menjadi neutronsmitter dopamin. Kandungan folat dalam kacang koro juga dapat mencegah berkembangnya parkinson.

e.    Menjaga kesehatan jantung

Kacang koro merupakan sumber nutrisi yang baik untuk mendukung kesehatan kardiovaskular. Serat dalam kacang koro dapat membantu menurunkan kolestrol dan kadar gula dalam darah. Kandungan magnesium (Mg) dalam kacang koro juga dapat membantu menurunkan tingkat tekanan darah, yang merupakan salah satu penyebab utama penyakit jantung.

Kacang koro tidak dapat dikonsumsi secara langsung karena terdapat kandungan asam sianida (HCN) di dalamnya, sehingga perlu dilakukan proses pemasakan atau pengolahan pasca panen terlebih dahulu sebelum kacang koro dikonsumsi. Dengan melalui proses pengolahan, kacang koro dapat diolah menjadi tempe dan tahu, dimana pada proses pengolahan ini kacang koro berperan sebagai subtiter kedelai. Selain itu, kacang koro juga dapat diolah menjadi tepung koro, keripik koro, kerupuk koro, cake dan biskuit, serta snack kacang koro. Pada dunia pertanian, kacang koro juga bisa dimanfaatkan sebagai bahan pembuatan pupuk hijau.


3.    Harga Kacang Koro

Harga kacang koro di pasaran sangat bervariasi, yaitu:

a.    Kacang koro kulit asin 500 gram                       : Rp 20.000

b.    Kacang koro kupas original asin 500 gram        : Rp 23.500

c.    Kacang koro kupas pedas 250 gram                  : Rp 12.000


4.    Kandungan Gizi Kacang Koro

Tabel 1. Kandungan Gizi Kacang Koro per 100 gr

Zat Gizi

Kadar

Energi (kcal)

369

Protein (g)

23.6

Lemak (g)

3.9

Karbohidrat (g)

62.7

Serat (g)

20.3

Vitamin A (µg)

5

Vitamin B1 (mg)

0.4

Vitamin B2 (mg)

0.2

Vitamin B6 (mg)

0.4

Asam folat (µg)

466

Vitamin B12 (µg)

0

Vitamin C (mg)

4

Vitamin D (µg)

0

Vitamin E (eq.) (mg)

0

Kalsium (mg)

90

Magnesium (mg)

111

Natrium (mg)

12

Kalium (mg)

871

Fe (mg)

8.2

Zinc (mg)

3.7

Sumber: Wirawan dan Rahmawati (2018)



5.    Jenis-jenis Kacang Koro

Tanaman kacang koro memiliki banyak sekali varietas yang sudah tersebar hampir di seluruh dunia. Adapun di Indonesia, terdapat 3 jenis kacang koro yang populer dan sering dimanfaatkan oleh masyarakat setempat, yaitu:

a.    Kacang koro pedang (Canavalia ensiformis)

Tanaman kacang koro pedang memiliki batang kayu dengan panjang maksimal 10 meter. Bentuk tanaman kacang koro pedang menyerupai perdu yang batangnya bercabang pendek dan lebat dengan jarak percabangan pendek dan perakaran termasuk akar tunggang. Tanaman ini memiliki jumlah daun tiga buah yang panjangnya sekitar 7-10 cm dan lebar 10 cm dengan bentuk membundar seperti telur, lancip, dan memiliki bulu halus yang jarang pada kedua sisi permukaannya. Bunga tanaman ini termasuk bunga majemuk, berbentuk seperti tandan di ketiak dan terlekuk balik dengan warna kuning. Adapun buahnya berupa polongan dengan bentuk lonjong memita, ujungnya cenderung lebar dan melengkung. Biji kacang koro dalam satu tangkai berkisar 1-3  polong yang berbentuk lonjong dengan warna variatif, yaitu merah, merah muda, merah kecoklatan, dan hitam pekat, namun ada juga yang berwarna putih.

b.    Kacang koro benguk (Mucuna pruriens)

Tanaman kacang koro benguk mampu tumbuh merambat hingga panjangnya mencapai 15 meter. Bentuk daunnya bulat telur dan terdapat rambut-rambut halus pada kedua sisi permukaannya. Bunganya memiliki tangkai pendek dengan brachtea. Kepala bunga berbentuk malai dan tersusun memanjang 15-32 mm dengan dua, tiga, atau banyak bunga warna putih atau ungu. Biji tanaman ini berwarna abu-abu sampai hitam dengan panjang 15-20 mm dan lebar 7-15 mm. Kulit biji bertekstur keras, tebal, dan mengkilat. Polong dapat berkembang hingga mencapai panjang 4-13 cm dan lebar 1-2 cm, dengan membawa sampai tujuh biji. Biji kacang koro benguk mengkilat dengan warna variatif, yaitu abu-abu, hitam, dan bercak coklat. Berat kering biji biasanya 55-85 g/100 biji.

c.    Kacang koro kecipir (Psophocarpus tetragonolobus)

Tanaman kacang koro kecipir tumbuh merambat dan dapat mencapai ketinggiaan hingga 3-5 meter. Tanaman kacang koro kecipir memiliki batang berbentuk silindris, berwarna hijau, dan beruas banyak, dengan daun majemuk yang beranak daun tiga (daun trifoliat) dan ujungnya berbentuk lancip. Bunga tanaman ini merupakan bunga kupu-kupu dengan warna sayap yang bervariasi, yaitu biru muda, biru, ungu muda atau ungu. Polong tanaman kacang koro kecipir terdiri dari empat sisi dan setiap sisinya memiliki sayap yang tidak sejajar atau bergerigi, semakin tua polong sayapnya semakin tidak terlihat. Polong kacang koro kecipir yang masih muda berwarna hijau muda hingga umur 2 minggu setelah berbunga, kemudian polong akan berwarna hijau tua dan berserat.

 

Sumber:

Simanjutak, M.S. 2019. Efektivitas Penggunaan Bokashi Blotong Tebu dan Pemberian Pupuk Organik Cair Kulit Nanas Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Kecipir (Psophocarpus tetragonolobus L.). Skripsi. Medan

Ariani, R. 2016. Respon Pembentukan Kalus Koro Benguk (Mucuna pruriens L.) pada Berbagai Konsentrasi 2,4-D dan BAP. Skripsi. Semarang

Pramudya, N.D. 2017. Penurunan Kadar Asam Sianida pada Biji Kacang Koro Pedang (Canavalia ensiformis) dengan Larutan Kapur 12% b/v Berdasarkan Variasi Waktu Perendaman. Skripsi. Semarang

Wirawan, N.N., Rahmawati, W. 2018. Buku Porsi Makanan pada Wanita Usia Subur Hasil Penimbangan Makanan pada Wanita Usia Subur Bagian dari Studi Hyperfas 2014. Malang: UB Press

Sendari, A.A. 2020. 10 Manfaat Kacang Koro untuk Kesehatan, Penuh Nutrisi. https://m.liputan6.com. Akses pada tanggal 21 Mei 2021

Anonim. Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Kacang Koro. https://ilmudasar.id. Akses pada tanggal 21 Mei 2021

Purwanti, E. 2016. Pemetaan Keanekaragaman Kacang Koro (Phaseolus lunatus L.) di Jawa Timur Berdasar Metode Morfometrik sebagai Upaya Konservasi Keanekaragaman Hayati. Proceeding Seminar Nasional XI Pendidikan Biologi FKIP UNS. Surakarta


[INFOTANI] FAO Apresiasi Kemajuan Pertanian dan Ketahanan Pangan Indonesia Selama Pandemi

Perwakilan Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO) untuk Indonesia, Rajendra Aryal mengapresiasi langkah yang dilakukan Kementerian Pertania...